Pages

Kamis, 07 April 2016

Zen

Ini adalah aliran yang sebenarnya sudah lama ingin saya anut. Hanya saja karena satu dan lain hal, menjadi simpel dan maksimal minimalis itu tidak mudah. Selalu saja ada hambatannya.

Pun begitu saya tidak ingin menyerah. Saya mencoba menjadi milimalis mulai dari beberapa hal yang memungkinkan tidak sulit dibuat minimalis. Salah satunya saya coba di blog ini. Saya menginginkan blog ini menjadi blog saya yang paling minimalis.

Bagaimana saya membuat blog ini minimalis? 

Saya memulai dengan memilih tema paling sederhana dan paling minimalis yang disediakan oleh blogger. Elemen-elemen dari tema blog ini pun masih saya coba rampingkan. Saya tidak berniat menambahkan elemen desain apa pun kecuali sangat penting.

Konten. Saya tidak ingin menambahkan foto, video, audio dan elemen-elemen lain menjadi bagian konten dari blog ini. Saya hanya menginginkan konten berupa teks. Jadi jangan heran bila di sekujur halaman utama blog saya ini hanya ditemukan elemen utama berupa teks.

Elemen konten lain sebenarnya masih ada. Yaitu pada posting-posting saya yang sudah kuno. Maklum ini adalah blog sudah kuno yang mana saya tidak ingin merusak elemen-elemen "cagar budaya" yang seharusnya dilindungi.

Menyederhanakan kalimat dan paragraf dalam setiap tulisan

Ini yang paling sulit. Bagaimana menyampaikan gagasan dan pesan dalam bentuk yang paling sederhana sekaligus tetap menarik.

Apa yang harus saya lakukan pertama kali adalah mulai memahami setiap permasalahan dan gagasan secara utuh dan menyeluruh dari berbagai sudut dan dimensi.

Agar permasalahan dan gagasan tersebut bisa tertuang dengan baik, langkah selanjutnya saya harus memulai dari dasar untuk belajar menulis kalimat dan menulis paragraf.

Dan apa yang harus terus menerus dilakukan adalah belajar menulis. Tulisan ini adalah salah satu bentuk latihan saya.

Jadi tidak aneh bila tulisan yang saya maksudkan simpel ini malah terasa mbulet, tidak enak dibaca dan sulit dimengerti maksudnya. :)








Tidak ada komentar: