Pages

Senin, 10 Maret 2008

Ide tidak harus matang

Dalam menulis di blog saya, tulisan tulisanya kadang kadang kalau tidak sebagian besar atau jelasnya semuanya asal bunyi, yah memang tulisan tulisan dilog inilah style saya, yang menggambarkan,   ngorek orek  setiap kanvas/lembaran kertas yang diberikan gratis oleh baik wordpress maupun blogspot secara gratis –mungkin kalau dapatnya beli ngga gini ya, mungkin digunakan secara lebih baik ya]] anyway saya suka yang gratisan kek gini ….

 

Tidak ada yang lebih dahsyat kecuali Ide yang sudah matang –Demikian mr Victor Hugo pernah bilang]] Biarin de mr HUGO ngomong demikian. Kalau idenya menunggu matang mungkin anda tidak akan pernah membaca tulisan tulisan saya. Jarang saya bias mematangkan apa yang kepikiran atau ide yang kebetulan numpang lewat. Pokoknya asal tulis saja …

 

Sering mencari pembenaran terhadap pilihan saya ini

[[ owww menang menangnya sendiri –ya kalau pembaca mau ya seilahkan baca semisal ngga pun monggo dipun tilar mawon]].

 

Bukankah kita tidak selamanya butuh memakan ide ide yang sudah dimatangkan, --pangapunten menawi sampeyan/panjenengan]] Disinilah kreatifitas menemukan ruangnya, member kesempatanuntuk kreatifitas kita masing masing menyesuaikan/mencerna setiap ide dan sekiranya bermanfaat dikostumisasi sesuai kebutuhan.

 

Di tangan orang orang yang tidak kreatif dan pingin sesuatu yang sudah matang, Sistem Operasi tidak akan berarti apa apa –pasti market komputasi akan lebih menerima system yang serba close source, yang serba embedded, serba propiatary dan serba serba lainya.

 

Satu pelajaran yang saya ambil dari dapur simbok saya :

 

Membeli makanan yang sudah tinggal makan seringkali jauh lebih murah, dengan tetapi memasak sendiri akan lebih puas –mengendalikan kualitasnya, meng kostumisasi sesuai selera –bukanya selera tiap orang itu unik]], agar bebas dari bahan makanan yang berbahaya seperti pewarna dan pengawet hik hik hik hik

 

Dan memasakpun tidak harus matang, boleh matang, setengah matang, atau bahkan mentah dan semuanya kita memerlukan. Sate terlaris di kota saya mungkin bukan sate yang benar benar matang, memasak sayur sampai benar benar matang bisa jadi tindakan bodoh, bukankah kita sering menikmati sayuran mentah sebagai lalapan

 

Apakah artinya …. Yang matng itu selalu lebih baik dari yang matang ….

 

Tidak ada komentar: